Dahan-dahanya menjulang ke angkasa dan menyebar ke jagat raya.
Batangnya begitu besar, tak seorang pun tahu pasti di mana satu sisinya berawal atau satu sisinya berakhir. Di pohon itu ada begitu banyak daun yang dari kejauhan tamapak menyatu.
Namun, dari dekat....tiap daun terlihat sepenuhnya terpisah, Karena itu, sebagian besar daun melewatkan fakta bahwa tangkai-tangkainya melekat pada dahan-dahan kecil, yang memberi jalan kepada semua dahan lain dan pada akhirnya menghubungkan semua daun pada pohon itu. Sebagian besar daun melupakan hubungan itu dan merasa terpisah serta sendiri.
Ketika turun hujan, dedaunan itu berpikir harus mendapatkan lebih banyak titik hujan daripada dedaunan lain, atau akan mati kehausan. Jadi, dedaunan itu saling bersaing mendapatkan titik-titik hujan yang terbatas, LUPA BAHWA IA MEMILIKI AKAR YANG SAMA, YANG MENYERAP AIR KETIKA MEMBASAHI BUMI.
Ketika matahari muncul, dedaunan itu kembali khawatir, kali ini karena mungkin tidak akan mendapatkan cukup sinar. Ketika melihat dedaunan lain mendapatkan lebih bnayak sinar daripada diri sendiri, dedaunan itu sakit hati dan iri, LUPA BAHWA KETIKA MATAHARI MENYINARI SALAH SATU DARINYA, KEHANGATAN DAN ENERGI MENGUTAKAN SEMUA.
Sebagian daun tidak ingat ia adalah bagian dari pohon hingga ketika jatuh ke tanah. Namun, mendongak ke atas dari tanah, dengan penuh rasa sakit ia bisa melihat semua daun tumbuh dari pohon yang sama.
Begitu ingat itu, ia mentransformasikan diri menjadi humus dan selanjutnya menjadi bagian lain dari pohon.
Sebagian daun di sisi lain,, ingat sebelum jatuh dari pohon. Ketika hujan turun, dedaunan ini bersantai dan percaya, tahu air akan membasahi tanah di bawah sana dan akar pohon yang besar itu akan menyerapnya, menyediakan banyak air untuk masing-masing daun.
Ketika matahari muncul, dedaunan itu berjemur pada kehangatannya. Ketika melihat daun-daun lain mendapatkan banyak sinar, ia gembira, tahu semua mendapatkan keuntungan dari kesuksesan yang lain.
Namun, hal yang paling menakjubkan adalah ketika satu daun ingat, kadang daun lain memperhatikan. Lalu perlahan ia juga mulai ingat. Dan sebelum kau tahu, pada pohon yang akarnya menghujam dalam menusuk inti bumi dengan dahan-dahan yang menyebar keluar jagat raya itu ada dedaunan yang bahkan dari dekat tidak tampak terpisah.
